Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih di kenal dengan paguyuban network. Beberapa nama yang memiliki jasa besar terhadap pembangunan internet di Indonesia, antara lain yaitu M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, adi Indrayanto dan tentunya Onno W. Purbo. Periode pembanguan jaringan internet di Indonesia terjadi sekitar tahun 1992-1994. Internet di negara Indonesia lambat laun mulai mengalami perkembangan yang cukup baik. Berkat jasa dari beberapa nama sebelumnya, layanan ISP pertama di Indonesia diluncurkan dengan nama IPTEKNET pada tahun 1994. Awalnya internet hanya teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Koneksi pertama internet di indonesia dilakukan oleh Joseph Luhukay pada 1983.
Pada sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP pertama yang beroperasi di Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis internet & masih sedikit sekali pengguna internet di Indonesia. Sambungan awal ke internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet. Lokasi IndoNet masih masih di daerah kompleks dosen UI di Rawamangun. Akses awal di IndoNEt mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx,dan klien surel pine serta chatting dengan conference pada server AIX.
Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos dan Telekomunikasi menerbitkan izin pertama untuk ISP yang diberikan kepada Radnet pimpinan BRM Roy Rahajasa Yamin. Beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP). Pada tahun. Akses internet di Indonesia terus berkembang dengan seiringnya waktu. Menurut APJII ( Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), lembaga yang dapat memperkirakan pengguna internet, pengguna internet di Indonesia sampai tahun 2014 mencapai sekitar 88,1 juta dan itu diperkirakan terus meningkat karena diiringi teknologi mobile yang semakin canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar